Jelaskankaitan antara konsep dasar sosiologi dengan gejala sosial! SD Sosiologi; Jelaskan kaitan antara konsep dasar sosiologi deng LL. Lestari L. 13 Maret 2022 23:57. Pertanyaan. Jelaskan kaitan antara konsep dasar sosiologi dengan gejala sosial! Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 23. 1. Jawaban terverifikasi. NA. N. Ayu.
Kelompok sosial dapat diartikan sebagai interaksi antara sekumpulan individu yang memiliki kesamaan identitas dan latar belakang hingga tercipta solidaritas sosial sebagai satu kesatuan. Pengelompokan sosial menjadi wadah untuk berinteraksi dan pemenuhan kebutuhan sebagai makhluk sosial. Salah satu karakteristiknya adalah adanya kesadaran kolektif serta ikatan yang erat dalam kelompok. Hal utama yang mendorong terbentuknya kelompok sosial adalah diri sendiri dan faktor kesamaan. Secara positif keberadaan kelompok sosial membuka peluang terjalinnya hubungan dan interaksi sosial. Sementara sisi negatifnya memicu timbulnya konflik baik internal maupun antar kelompok. Untuk mengetahui detail Pengertian Kelompok Sosial beserta tipe dan contoh-contohnya, simak pemaparan berikut ini. Pengertian Kelompok Sosial1. Secara Umum2. Menurut Para Ahlia. George Simmelb. Robert Bierstedtc. Willa Hukyd. Joseph S. Roucek dan Roland L. Warrene. Emile Durkheimf. Mayor Polakg. W. G. Sumnerh. Robert K. Mertoni. Hendropuspitoj. Soerjono SoekantoAwal Mula Pembentukan dan PerkembanganFungsi dan TujuanCiri-CiriFaktor PembentukSyaratTipe-Tipe dan Contohnya1. Berdasarkan Kesadaran, Hubungan, dan Organisasi Sosiala. Kelompok Statistikb. Kelompok Kemasyarakatanc. Kelompok Sosialisasid. Kelompok Asosiasi2. Berdasarkan Prosesnyaa. Kelompok Nyatab. Kelompok Semu3. Berdasarkan Keintiman Antar Anggotanyaa. Bangsa dan Negarab. Masyarakatc. Etnisd. Komunitase. Organisasi Sosialf. Paguyubang. PatembayanDampak1. Positif2. Negatif Sumber 1. Secara Umum Secara umum, kelompok sosial berarti sekumpulan manusia yang sadar atas keanggotaan dan keikutsertaannya yang saling berinteraksi satu sama lain. Kelompok terbentuk dari individu-individu yang merupakan bagian atau anggota dari masyarakat. Setiap kelompok pasti berbeda-beda karena sifat individu dan lingkungan sekitarnya. Ia akan membentuk sebuah budaya kelompok. Pada dasarnya, individu-individu tersebut biasanya memiliki latar belakang serta kesadaran interaksi yang sama. 2. Menurut Para Ahli a. George Simmel Ahli sosiologi, George Simmel, mengungkapkan pikirannya tentang kelompok sosial, yaitu sekumpulan individu yang berinteraksi, berkegiatan, dan berperasaan untuk membentuk keutuhan yang sistematis, terorganisir, dan saling bertimbal balik. b. Robert Bierstedt Robert Bierstedt, seorang pakar sosiologi asal Amerika Serikat, menyampaikan pengertian kelompok sosial sebagai suatu kelompok yang memiliki beragam jenis interaksi yang dapat dibedakan dengan cara melihat ada atau tidak adanya struktur organisasi atau hierarki, kesadaran akan keanggotaan, dan hubungan sosial yang terjadi antar individu atau antar kelompok. c. Willa Huky D. A. Willa Huky dalam Pengantar Sosiologi mengatakan bahwa kelompok sosial adalah satu unit atau gabungan dari dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan berkomunikasi. d. Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren Dua ahli sosiologi bernama Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren melalui buku Sociology an Introduction, mengemukakan definisi kelompok sosial, yaitu kelompok yang beranggotakan dua atau lebih individu yang di antaranya ada interaksi yang dapat dimengerti oleh orang lain atau anggota lainnya. e. Emile Durkheim Sosiolog asal Perancis, Emile Durkheim, menyatakan arti kelompok sosial sebagai sekumpulan individu yang saling berhubungan dan berinteraksi sehingga terjadi sebuah solidaritas sosial. f. Mayor Polak J. B. A. F Mayor Polak dalam bukunya Sosiologi Suatu Buku Pengantar Ringkas, menjelaskan bahwa kelompok sosial merupakan sejumlah orang dalam satu wadah di mana satu sama lain memiliki hubungan seperti sebuah sistem atau struktur untuk mewujudkan kepentingan bersama. g. W. G. Sumner Menurut William Graham Sumner, kelompok sosial ialah sekumpulan orang yang memiliki ciri khas tertentu, kesamaan identitas dan latar belakang, saling berinteraksi, dan kesadaran kolektif sebagai suatu kesatuan. h. Robert K. Merton Kelompok sosial menurut Robert K. Merton, yaitu sejumlah individu yang saling berinteraksi mengikuti pola yang ada dan matang. i. Hendropuspito Pengarang buku Sosiologi Agama dan Sosiologi Sistematik, Hendropuspito, menerangkan bahwa kelompok sosial itu sebagai sekumpulan individu yang nyata dan dibentuk teratur untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama dengan masing-masing individu memiliki peranannya sendiri serta saling berhubungan. j. Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, pakar sosiologi Indonesia, kelompok sosial merupakan suatu himpunan atau kesatuan manusia yang saling berikatan satu sama lain yang saling memengaruhi dan berhubungan timbal balik. Awal Mula Pembentukan dan Perkembangan Sumber Pada dasarnya, manusia yang merupakan makhluk sosial membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Kelompok sosial bahkan sudah terbentuk di masa manusia prasejarah. Ia secara alami terjalin karena manusia membutuhkan manusia lainnya untuk bertahan hidup, mencari makan, dan saling membantu. Seiring berkembangnya zaman, manusia mulai memiliki minat yang berbeda-beda. Oleh karena itu kelompok sosial hadir untuk memfasilitasi manusia yang memiliki minat dan/atau kepentingan yang sama. Penerimaan anggota baru, cara anggota kelompok berperan dan bertindak, sampai jumlah anggota pun berbeda-beda, Ada kelompok sosial yang menjadi mayoritas dan ada yang menjadi minoritas. Lalu, tidak jarang dalam suatu kelompok mengalami konflik dan pertikaian untuk mencapai tujuan bersama. Pemenuhan hasrat sosial manusialah yang menjadi motivasi utama lahirnya kelompok sosial hingga kini. Fungsi dan Tujuan Sumber Secara universal, tujuan dan fungsi pengelompokkan sosial adalah sebagai berikut. Wadah manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Sarana antar individu untuk melakukan kegiatan bersama sehingga mendorong produktivitas. Memudahkan individu agar terpenuhi kebutuhannya di kelompok tersebut. Tempat mengembangkan potensi diri dan sosial. Menjadi ruang untuk manusia yang memiliki latar belakang, minat, dan/atau kepentingan yang sama. Ruang untuk berbagi pikiran, pendapat, perasaan, dan hal-hal lain. Ciri-Ciri Sekolah secara tidak langsung membentuk kelompok sosial. Sumber Masing-masing kelompok sosial tentu memiliki ciri khas atau karakteristiknya sendiri yang membedakannya dengan kelompok sosial lain. Namun, ada juga ciri-ciri yang umumnya dimiliki oleh kelompok sosial baik yang terstruktur formal maupun yang tidak terstruktur non formal. Adanya sejumlah manusia yang membentuk kesatuan yang nyata dan bisa dikenali. Adanya kesadaran pribadi dan kolektif terhadap perannya masing-masing dalam kelompok. Adanya sikap saling memengaruhi satu sama lain antar anggota secara timbal balik. Adanya ikatan erat antara anggota kelompok untuk memperoleh tujuan bersama. Adanya status sosial yang dapat mengatur kebijakan dan tingkah laku anggota-anggotanya. Faktor Pembentuk Jarak menjadi salah satu faktor pembentuk kelompok sosial. Sumber Faktor pembentuk kelompok sosial yang utama adalah dua hal, yaitu diri sendiri dan kedekatan atau kesamaan. Diri sendiri yang pertama menentukan kelompok sosial mana yang akan dipilih, tetapi ada beberapa kelompok sosial yang tidak sengaja diikuti seperti keluarga. Yang kedua adalah kedekatan atau kesamaan. Kesamaan ciri-ciri fisik, sikap, watak, dan lainnya dapat meninggikan peluang seseorang berinteraksi dengan yang lainnya dan membentuk suatu kelompok sosial. Sama halnya dengan kedekatan jarak dan lingkungan antar individu, semakin dekat semakin besar kemungkinannya untuk berinteraksi. Jarak yang jauh dapat menyulitkan antar individu untuk saling mengetahui informasi dan sebagainya. Fisik yang sama namun watak yang berbeda dan sebaliknya juga dapat memengaruhi pembentukan kelompok sosial. Semua tergantung dari hubungan dua faktor utama tadi. Syarat Budaya yang sama menjadi salah satu syarat suatu kelompok sosial. Sumber Tidak semua interaksi sosial antar individu atau sehimpun orang dapat dikatakan kelompok sosial. Ia memiliki beberapa syarat agar dapat dinamai demikian. Kelompok sosial butuh yang namanya proses, sistem, dan waktu. Terdapat kesadaran diri dan kolektif bahwa individu tersebut adalah bagian atau anggota dari kelompok itu. Adanya kaidah, struktur, budaya, dan pola perilaku tertentu. Punya rasa saling memiliki satu sama lain di tiap anggotanya, semakin kuat maka hubungan semakin erat. Tipe-Tipe dan Contohnya Komunitas Relawan Independen KRI. Sumber 1. Berdasarkan Kesadaran, Hubungan, dan Organisasi Sosial a. Kelompok Statistik Kelompok statistik adalah kelompok sosial yang terbentuk karena suatu persamaan dan bisa diukur tetapi para anggotanya tidak membentuk organisasi, tidak berhubungan sosial, dan bahkan tidak sadar akan kesamaan yang dimilikinya, Ia memiliki data fakta baik berupa angka, diagram, infografis, dan lainnya. Contoh sederhananya seperti kelompok penduduk laki-laki atau perempuan usia tertentu di suatu kota. Mereka termasuk ke dalam satu kelompok sosial tapi belum tentu semuanya mengenal satu sama lain dan berinteraksi. b. Kelompok Kemasyarakatan Kelompok sosial satu ini sadar akan kesamaan yang dimiliki anggotanya, tetapi tidak membentuk hubungan sosial maupun sebuah organisasi. Contohnya orang-orang kaya atau miskin se-Indonesia tidak membuat aliansi ataupun organisasi. c. Kelompok Sosialisasi Kalau kelompok sosialisasi, para anggotanya sadar akan persamaan yang dimiliki dan saling berinteraksi, tetapi tidak membuat organisasi. Contoh gampangnya adalah teman sebaya di sekolah. d. Kelompok Asosiasi Kelompok terakhir jenis ini adalah yang memiliki semuanya, yaitu kesadaran akan persamaan, hubungan sosial, dan tergabung dalam sebuah organisasi. Contohnya seperti OSIS, himpunan mahasiswa jurusan atau fakultas, partai politik, lembaga bakti sosial, klub olahraga atau seni, dan macam-macam. 2. Berdasarkan Prosesnya a. Kelompok Nyata Sesuai dengan namanya, kelompok nyata berarti kelompok yang anggotanya nyata, hadir, dan bersifat tetap. Sebagian besar kelompok sosial jatuh ke kelompok ini. Contohnya seperti kelompok sesuai jenis kelamin, usia tertentu, OSIS, klub olahraga atau seni, partai politik, lembaga sosial, keluarga, dan masih banyak lagi. b. Kelompok Semu Sedangkan kelompok semu adalah jenis kelompok sosial yang sifatnya sementara, tidak terstruktur, tidak ada kesadaran persamaan, hubungan sosial, maupun aturan. Proses pembentukannya juga terjadi secara spontan dan tidak direncanakan. Contohnya seperti kerumunan saat macet, pengunjung yang datang ke swalayan atau pasar, pejalan kaki di trotoar jalan, dan sebagainya. 3. Berdasarkan Keintiman Antar Anggotanya a. Bangsa dan Negara Kelompok sosial yang tergolong di kategori bangsa dan negara memiliki keterikatan nasionalisme antar anggotanya. Keintiman hubungannya didasar pada kesamaan nasib, sejarah, dan tujuan bersama dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Contohnya seperti masyarakat negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, dan lain-lain. b. Masyarakat Masyarakat berarti satuan sosial yang umum dan luas dengan ciri khas masing-masing dan beragam pula. Ia mencakup pemerintahan dan penduduknya. Seberapa luas sebuah masyarakat, tergantung pengukuran masing-masing individu atau sistem pendidikan yang mengajarkannya. Masyarakat bisa dibagi-bagi sesuai dengan bidang atau kategori tertentu seperti pekerjaan, pendidikan, pemukiman, status sosial, usia, jenis kelamin, generasi, teknologi, dan lainnya. c. Etnis Kelompok sosial etnis didasari oleh persamaan garis keturunan, leluhur, atau suku yang sama. Anggota kelompoknya bisa ditandai dengan adanya kesamaan bahasa, budaya, adat, dan tradisinya. Contohnya seperti etnis Tionghoa, Jawa, Sunda, Minangkabau, Bugis, Indian, Eskimo, Aborigin, Dayak, Asmat, dan lain-lain. d. Komunitas Anggota kelompok komunitas terdiri dari individu-individu yang memiliki kesamaan kepentingan dalam wilayah tertentu. Mereka menjalin hubungan emosional dan sosial yang sama dengan adat yang lahir dari komunitas tersebut. Ada dari kelompok ini yang hidupnya saling bergantungan. Contohnya seperti komunitas pecinta alam, pendaki gunung, peduli lingkungan, memasak, petani, dan sebagainya. e. Organisasi Sosial Organisasi sosial adalah kelompok sosial yang berkembang pesat dan berhubungan intim antar anggotanya di masyarakat yang secara struktur dan sistemnya juga jelas dan formal. Ciri utamanya dapat dengan mudah dikenali, yaitu secara resmi dibentuk, peran anggota yang jelas, pengelolaan organisasi yang jelas dan sistematis, serta adanya identitas yang jelas. Contohnya seperti lembaga swadaya masyarakat LSM, partai politik, karang taruna, panti asuhan, yayasan, dan lain-lain. f. Paguyuban Paguyuban adalah jenis kelompok sosial yang memiliki persatuan dan kesamaan secara batin dan rohani yang murni. Hubungannya bersifat alami, kuat, kekal, dan didasari dengan garis keturunan antara anggotanya. Selain memiliki rasa persaudaraan yang tinggi, paguyuban memiliki struktur organisasi. Contohnya seperti paguyuban keturunan Pangeran Diponegoro, paguyuban warga Betawi, paguyuban Pasundan, paguyuban marga Tionghoa, dan lain-lain. g. Patembayan Patembayan merupakan salah satu kelompok sosial yang memiliki keterikatan antar anggota yang lemah dan berjangka waktu relatif singkat. Ia dibentuk dari pemikiran rasional dengan mempertimbangkan untung rugi yang dapat diperoleh anggota ketika membuat atau bergabung. Jika sudah tidak berkepentingan, anggota bisa meninggalkan patembayan. Contohnya adalah serikat buruh, persekutuan dagang, organisasi pekerja pabrik atau industri, dan semacamnya. Dampak Penindasan orang-orang berkulit hitam oleh orang-orang kulit putih. Sumber 1. Positif Kehadiran kelompok-kelompok sosial membawa pengaruh positif, di antaranya adalah Adanya wadah untuk menampung orang-orang dengan minat, tujuan, dan kepentingan yang sama. Bisa bersama-sama mencapai tujuan bersama dan saling tolong-menolong. Sesama manusia bisa saling berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalin hubungan. Timbul rasa nyaman dan merasa saling memiliki satu sama lain. Lebih teratur karena terdapat peraturan kelompok. Semakin formal dan terorganisasi, peran, tanggung jawab, serta pembagian kerja para anggota semakin jelas juga. Dan dampak positif lainnya. 2. Negatif Nampaknya kelompok sosial juga tidak hanya membawa dampak positif, ia juga berdampak negatif seperti Menimbulkan konflik akibat perbedaan ideologi dan pemikiran baik antar anggota maupun antar kelompok. Ada kecenderungan kelompok-kelompok untuk bersaing satu sama lain sehingga memicu kesenjangan ada kelompok superior atau mayoritas dan ada kelompok inferior atau minoritas Meski ada aturan yang mengatur, tetap ada kemungkinan dilanggarnya aturan tersebut. Rendahnya toleransi akan menyebabkan ketidakseimbangan sosial. Oleh karena itu, kunci utama dari segala perbedaan adalah sikap toleransi dan saling memahami. Perbedaan memang tidak bisa dipungkiri karena pada dasarnya manusia diciptakan berbeda-beda. Nah, itu dia pengertian kelompok sosial dan seluk beluk lainnya. Jika masih bingung silakan tanya di kolom komentar.
8 Mobilitas Sosial. 9. Struktur Sosial. 10. Perubahan Sosial. Emile Durkheim berpendapat bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, seperti cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. Contohnya, di tempat kerja, seorang
Yuk, lihat pengertian kelompok sosial menurut para ahli Sosiologi berikut ini. Setelah membaca, coba simpulkan sendiri sesuai pemahamanmu ya! — Guys, kalian punya kenalan seseorang yang nggak membutuhkan orang lain sama sekali seumur hidupnya? Dijamin pasti nggak ada. Kenapa? Secara naluriah, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki naluri untuk hidup berdampingan dengan manusia lain. Menurut sudut pandang sosiologi, hal tersebut diartikan sebagai kelompok sosial. Beberapa pakar sosiologi memberi definisi tentang pengertian kelompok sosial. Kira-kira, apa saja ya pengertianya? Yuk, disimak! 1. Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. 2. Paul Horfon menjelaskan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi. 3. Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren Kedua ahli sosiologi ini mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih manusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan. 4. Mayor Polak Polak mengartikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang satu sama lain memiliki hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama. 5. Wila Huky Kelompok sosial menurut Huky adalah suatu unit yang terdiri atas dua atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi. 6. George Homans Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan memiliki perasaan untuk membuat sesuatu keseluruhan yang terorganisir dan berhubungan secara timbal balik. 7. Robert K. Merton Diambil dari buku yang ditulis oleh Kamanto Sunarto, kelompok sosial menurut Merton adalah merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah mapan. 8. Robert Bierstedt Masih dari buku yang ditulis oleh Kamanto Sunarto, Bierstedt mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis, berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. 9. Mac Iver dan Charles H Page Selanjutnya menurut Mac Iver dan Charles H Page yang menyatakan bahwa kelompok sosial adalah himpunan atau satu-kesatuan manusia yang hidup bersama-sama. 10. Park and Burgess Park and Burgess memberikan definisi pada kelompok sosial sebagai sekumpulan orang yang memiliki kegiatan konsisten di antara mereka. 11. Hendro Puspito Pakar Sosiologi lainnya yang memberikan definisi tentang kelompok sosial adalah Hendro Puspito. Menurutnya, kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari sejumlah individu yang melaksanakan perannya secara berkaitan untuk mencapai tujuan bersama. 12. Roland Freeman CS Last but not least, ada pendapat dari Roland Freeman CS yang menjelaskan bahwa kelompok sosial adalah suatu organisasi yang terdiri dari dua atau lebih individu yang saling bergantung antara satu dengan lainnya. Ketergantungan ini muncul karena adanya ikatan di dalam suatu sistem yang dapat diterima dan sekaligus disetujui oleh berbagai pihak anggotanya. — Nah itu dia pengertian kelompok sosial menurut beberapa ahli. Apakah di lingkungan tempat tinggal kalian ada kelompok-kelompok sosial? Kalian sekarang sudah paham kan pengertian kelompok sosial? Mau belajar materi lainnya melalui video seru dan nggak ngebosenin? Yuk, berlangganan ruangbelajar. Ada soal latihan dan rangkumannya juga, lho! Referensi Suhardi dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Budiyono. 2009. Sosiologi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Raharjo, Puji. 2009. Sosiologi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Waluya, Bagja. Sosiologi 2 Menyelami dan Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI SMA/MA Program IPS. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Artikel diperbarui 19 Oktober 2022.
Kaitanobjek sosiologi dengan keberadaan kelompok sosial - 42933898 fojik526 fojik526 17.08.2021 Sosiologi Sekolah Menengah Atas terjawab Kaitan objek sosiologi dengan keberadaan kelompok sosial 1 Lihat jawaban Iklan Iklan fuatcepat fuatcepat Jawaban: Keberadaan kelompok sosial merupakan objek formal ilmu sosiologi.
Jakarta - Manusia adalah makhluk sosial yang saling terhubung dengan lingkungannya. Baik lingkungan terdekat yakni keluarga hingga lingkungan lain yang membentuk kelompok besar seperti tersebut dikenal juga dalam istilah sosiologi sebagai kelompok sosial. Interaksi ini terjadi antar individu untuk melakukan kontak, komunikasi, hingga kerja Kelompok SosialMelansir e-Modul Sosiologi yang diterbitkan Direktorat SMA Kemdikbud RI, berikut ini beberapa pengertian kelompok sosial menurut para Menurut Soerjono SoekantoKelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling Menurut Paul B. Horton dan Chester Chester L. HuntKelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling Menurut George HomansKelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal Kelompok Sosial- Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain- Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya- Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan peranan dan kedudukan masing-masing- Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang Berlangsungnya suatu Adanya pergerakan yang Kelompok Sosial 1. Kelompok Sosial Teratur- Kelompok Primer merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka, dan kerja Kelompok sekunder kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal impersonal yang memiliki sedikit kedekatan Kelompok Dalam In-Group bentuk kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku, negaraku, dan Kelompok Luar Out-Group dalam kelompok luar seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu Kelompok Formal kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara Kelompok Informal suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan Paguyuban bentuk kehidupan bersama, di mana para anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat Membership group suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok Reference group kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang bukan anggota kelompok tersebut untuk membentuk pribadi dan Kelompok okupasional kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang Kelompok volunter orang yang mempunyai kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian dari Kelompok Sosial Tidak Teratur- Kerumunan Sosial Crowd sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, akan tetapi diantara mereka tidak berhubungan secara Publik kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya, pembicaraan pribadi yang berantai, gosip, surat kabar, radio, televisi, film, dan Massa keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan Kelompok Sosial- Kelompok okupasional, contohnya kelompok profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dan Kelompok formal dalam organisasi, contohnya unit kepolisian lalu lintas terdiri atas bagian-bagian, yaitu bagian administrasi, lapangan atau patroli, logistik, pembinaan atau Kelompok informal, contohnya kelompok Kerumunan sosial Crowd, contohnya demonstrasi, penonton konser, dan penjelasan mengenai pengertian, ciri, macam, dan contoh kelompok sosial. Semoga siswa semakin memahami ya! Simak Video "Hafal 5 Juz Al-Quran, Siswa Bisa Bebas Pilih Sekolah Favorit!" [GambasVideo 20detik] faz/pal
Dengankata lain yang menjadi kajian sosiologi adalah sebagai berikut. 1. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya. 2. Hubungan antara individu dengan kelompok. 3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain. 4. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacammacam coraknya.
- Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa Latin dan Yunani, yaitu socius dan logos. Socius artinya berkawan, sedangkan logos artinya ilmu. Dengan demikian, pengertian sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan sosial dalam sendiri lahir karena keinginan memahami kehidupan sosial dan cara orang bertindak. Saat manusia terlahir di dunia, mereka sudah berhubungan dengan orang tuanya dan semakin meningkat usianya maka semakin luas pergaulannya dalam August Comte, seorang sosiolog Perancis, sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Istilah sosiologi ini sebenarnya berasal dari pendapat August Comte, yang menggabungkan dua kata yang berlainan bahasa, yaitu socius dan penggabungan dua kata tersebut lalu munculah kata sosiologi yang kita pergunakan dan kita pelajari sekarang lahir sebagai ilmu yang paling muda dari ilmu lainnya. Yang lahir dari suatu kekacauan pada masa transisi masyarakat baru yang merupakan titik pertemuan antara tiga peristiwa yaitu 1. Revolusi politik Revolusi perancisDisebabkan adanya semangat liberalisme seperti penerapan dalam hukum dan masyarakat perlahan diberikan hak sama dalam hukum. 2. Revolusi ekonomi Revolusi industriBerkembangnya kapitalisme perdagangan, mekanisasi proses oleh pabrik, terciptanya unit produksi yang luas, terbentuk kelas buruh, dan terjadinya urbanisasi. 3. Revolusi intelektual Kemenangan rasionalisme, ilmu pengetahuan, positivismeAuguste Comte mengatakan datangnya zaman positivisme yaitu yang tunduk pada pengetahuan tentang tindakan dan dan Hakikat Sosiologi Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi tentunya mempunyai sifat dan hakikat sebagai ilmu. Mengutip modul Ada Apa dengan Sosiologi 2017, sifat dan hakikat sosiologi adalah sebagai berikut Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala- gejala kemasyarakatan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya Sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi das sein dan bukan apa yang seharusnya terjadi das sollen. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni, karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum- hukum umum dari interaksi antar manusia dan perihal sifat, hakikat, isi dan struktur masyarakat manusia. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya Sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris. Sementara itu, sifa-sifat dari sosiologi menurut Soerjono Soekanto 1986 11 adalah sebagai berikut Sosiologi bersifat empiris, yang berarti didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil penelitian. Sosiologi bersifat kumulatif, yaitu dibentuk atas dasar teori-teori yang ada untuk memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori lama. Sosiologi bersifat non-ethis, yaitu bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis. Objek Kajian Sosiologi Sosiologi merupakan bagian dari Ilmu Sosial. Objek kajiannya adalah hubungan antara manusia dalam interaksinya dengan sesama. Sosiologi mempelajari perilaku sosial manusia yang terjalin dari interaksi di antara kelompok atau masyarakatnya. Dengan demikian, sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Dengan kata lain yang menjadi kajian sosiologi adalah sebagai berikuta. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia Hubungan antara individu dan Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam objek sosiologi ada dua macam, yaitu objek material dan objek Objek MaterialObjek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu Objek FormalObjek formal sosiologi yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam juga Pengertian Sosiologi dan Teori-Teori Dasarnya dari Para Ahli Apa Itu Objek Kajian dalam Sosiologi? Teori Sosiologi Menurut Karl Marx, Konflik Sosial Majikan & Buruh - Pendidikan Kontributor Olivia RianjaniPenulis Olivia RianjaniEditor Maria Ulfa
XOa9A. 7lsuzq30fv.pages.dev/9777lsuzq30fv.pages.dev/1217lsuzq30fv.pages.dev/9647lsuzq30fv.pages.dev/6727lsuzq30fv.pages.dev/5387lsuzq30fv.pages.dev/9647lsuzq30fv.pages.dev/3347lsuzq30fv.pages.dev/1487lsuzq30fv.pages.dev/9967lsuzq30fv.pages.dev/4537lsuzq30fv.pages.dev/2187lsuzq30fv.pages.dev/3617lsuzq30fv.pages.dev/6857lsuzq30fv.pages.dev/2067lsuzq30fv.pages.dev/396
jelaskan kaitan objek sosiologi dengan keberadaan kelompok sosial