Connection timed out Error code 522 2023-06-14 033431 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6f83d8dca7d0c1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Keteresediaanlahan untuk industri mampu membawa investor ke sentra pangan nasional tersebut. Dalam Peraturan Daerah No.7/2018 tentang RTRW Kabupaten Cirebon 2018-2038, Pemkab Cirebon menyiapkan lahan 10.000 hektar untuk industri. Jumlah ini melonjak dibandingkan Perda No 17/2011 tentang RTRW 2011-2031 yang awalnya hanya 2.000 hektare. Alih
CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menjadikan wilayah Cirebon Timur sebagai kawasan industri, karena wilayah tersebut merupakan daerah tandus dan berada di wilayah jalur pantai laut Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, progres pencanangan kawasan industri di wilayah timur Cirebon saat ini terus dirancang oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperdagin Kabupaten Cirebon."Kami mengajak pengusaha untuk berinvestasi di wilayah Cirebon," kata Imron, Jumat 14/10/2020.Sebelumnya, Kepala Disperindag Kabupaten Cirebon, Deni Agustin, menyebutkan, wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur sudah dilirik para pengusaha industri besar. Faktor pendukung investasi di Kabupaten Cirebon wilayah timur saat ini yakni, Bandara Internasional Jawa Barat BIJB Kertajati, Pelabuhan Muara Djati, Tol Cikopo-Palimanan Cipali, PLTU Cirebon, dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Cisumdawu."Untuk sarana prasarana, jangan khawatir. Jalan menuju Kabupaten Cirebon memiliki banyak akses. Banyak kemudahan di Cirebon," yang berhasil dihimpun, peruntukan industri menengah dan besar di Kabupaten Cirebon, berada di Ciwaringin, Gempol, Ciwaringin, Arjawinangun, Palimanan, Losari, Pangenan, Gebang, Ciledug, Pabedilan, Depok, dan untuk kawasan industri kecil dan mikro berada di Sedong, Greged, Lemahabang, Astanajapura, Lemahabang, dan Pasaleman. K45 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini cirebon
10 Cirebon Jawa Barat Merupakan Daerah Sentra Industri Terbesar Di Indonesia, Kreatif Sekali! - Kita bisa memanfaatkan media internet untuk mencari ide dan inspirasi tentang kerajinan rotan yang keren, agar waktu kita tidak banyak terbuang hanya untuk sibuk memastikan Cirebon Jawa Barat merupakan daerah sentra industri terbesar di Indonesia yang kita inginkan.
Daya tampung dan daya dukung kawasan bakal dijadikan pertimbangan pemerintah dalam upaya pembangunan rendah karbon PRK. Keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial mulai dirujuk sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam RPJMN 2020-2024. PRK dianggap menjadi penengah dari dua mazhab ekonomi. Mazhab yang menekankan pada eksploitasi sumber daya alam tanpa memperdulikan lingkungan, dengan mazhab yang mengutamakan perlindungan lingkungan. Pemprov Jabar telah mengesahkan Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah RPRKD sebagai rujukan PRK. Pemprov Jabar juga berencana membuka kawasan ekonomi khusus di kawasan segitiga Cirebon, Indramayu dan Subang Rebana. Namun, sejauh ini rancangan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW masih dikaji. Pemerhati lingkungan khawatir lambatnya kajian terutama dari aspek lingkungan dapat berimbas tak terkendalinya alih fungsi lahan yang berujung pada pembangunan berkelanjutan itu sendiri. Daya tampung dan daya dukung kawasan bakal dijadikan pertimbangan pemerintah dalam upaya pembangunan rendah karbon PRK. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2020-2024, misalnya, keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial mulai dirujuk sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan. Agaknya, itu adalah harapan baru ditengah paradigma pembangunan yang dianut selama ini, hanya bertumpu pada ekonomi semata. PRK dianggap menjadi solusi karena merupakan penengah dari dua mazhab ekonomi. Mazhab yang menekankan pada eksploitasi sumber daya alam tanpa memperdulikan lingkungan, dengan mazhab yang mengutamakan perlindungan lingkungan. Direktur Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Nasional Bappenas, Medrilzam, mengatakan bahwa inisiatif pembangunan rendah karbon akan diarusutamakan menjadi bagian penting. Selain didasari kesepakatan global, pemerintah pusat secara bertahap akan mulai menerapkan konsep serupa di level daerah demi target penurunan emisi 29% di tahun 2030. “Kita tetap konsen terhadap penurunan emisi. Namun disamping itu, kita juga fokus pada intensitas penurunan emisi. Itu penting diperhitungkan agar bisa mencapai pembangunan berkelanjutan. Maka kami coba menginisiasi kerjasama dengan 7 provinsi, salah satunya Jawa Barat,” kata Medrilzam di Bandung beberapa waktu lalu. baca Kala Indonesia Siapkan Rencana Pembangunan Rendah Karbon Foto udara kondisi Sungai Citarum, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tampak airnya menghitam bercampur limbah. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Kendati terhitung baru, Medrilzam berkeyakinan, konsep PRK ideal diterapkan sebagai upaya memperbaiki perencanaan sekaligus pemantauan pembangunannya. “Poin utamanya tetap pada daya dukung dan daya tampung. Karena aspek keseimbangan lingkungan akan dijadikan dasar menjamin keberlangsungan, dan ini sudah inline sejalan dengan tujuan pembangunan yang telah tertuang di RPJMN 2020 – 2024,” katanya. Bappenas dan Jabar, bakal berkolaborasi selama 3 tahun. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Pemprov Jabar, M. Taufiq Budi Santoso menuturkan sudah mengesahkan Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah RPRKD Jabar sebagai kerangka kebijakan PRK di tingkat daerah. Sebagai penunjangnya, beberapa tata aturan dan kebijakan bakal dimutakhirkan. Peraturan Gubernur diprioritaskan untuk terbit guna mengakomodir kebijakan. Dalam waktu dekat, kata Taufiq, akan juga diagendakan revisi RPJMD dan Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penataan. “Tentunya disesuaikan dengan program PRK. Targetnya tahun ini selesai, sehingga 27 kabupaten/kota bisa dijadikan pedoman perencanaan wilayahnya menyesuaikan arahan Pemprov Jabar untuk perencanaan 2021 paling tidak dan seterusnya.” ujar Taufiq. Berdasarkan laporan tahun 2019, emisi di Jabar berada di angka 130 juta ton CO2. Persentasenya, disumbang dari kehutanan serta sampah dan limbah cair domestik masing – masing dan Taufiq mengungkapkan, apabila rencana aksi sudah selesai di susun. Nilai proyek terkait low carbon development mencapai Rp12,5 Triliun. Pendanaan itu berasal dari APBN, APBD, swasta dan donor. baca juga Pembangunan Rendah Karbon untuk Mengerem Laju Perubahan Iklim Kondisi alih fungsi kawasan di Bandung Timur. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Infrastruktur yang masuk skema PRK yaitu Jalur Lingkar Cirebon, akses KA ke Patimban, dan akses KA ke Kertajati namun masih dalam tahap perencanaan. Nantinya, skema itu akan juga terintegrasi dengan rencana Pemprov Jabar membangun kawasan ekonomi khusus KEK Rebana Cirebon, Subang, Majalengka. Luas Segitiga Rebana mencapai km persegi. Ada sebelas zona yang sudah dilelang kepada para penanam modal. Konektivitas di kawasan Segitiga Rebana ini memang sudah disiapkan setidaknya sejak era Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Pelabuhan Patimban senilai Rp43,2 triliun ditargetkan rampung pada 2020. Lalu telah lebih dulu rampung, yaitu Bandara Kertajati yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018 menjadi modal utama. Ridwan Kamil punya ambisi besar di KEK Rebana. Sebab menurut Ridwan, tidak ada kawasan strategis di Indonesia seperti Rebana, yakni kawasan yang berdekatan dengan Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati. Dia pun menyebut kawasan Rebana sebagai kota futuristik. Dalam keterangan resmi, Ridwan menuturkan, apabila Segitiga Rebana terwujud akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 9%. Tak hanya itu, peluang lapangan pekerjaan dipredikisi menyerap 5 juta angkatan kerja. Hitung-hitungan itu memang menjanjikan. Pada 2019, investasi yang terealisasi di Jabar mencapai Rp137,5 triliun. Ridwan pun memaparkan sejumlah langkah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui lima strategi ekonomi. “Provinsi yang nilai konkret investasinya terbesar di Republik Indonesia adalah Jawa Barat. Investasi kita sendiri Rp137,5 triliun yang hadir. Membawa pekerjaan, transfer teknologi, dan lain sebagainya,” ujar Ridwan Kamil di acara pembukaan Musyawarah Daerah Musda XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI Jawa Barat di Kabupaten Karawang, Senin 9/3/20 lalu . perlu dibaca Menggagas Pembangunan Rendah Emisi Dalam Rencana Pembangunan Desa. Seperti Apa? Petani garam menggarap lahannya berlatar Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU I di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, beberpa waktu lalu. PT Cirebon Electric Power CEP kembali membangun PLTU Cirebon Unit II, dan ditargetkan beroperasi secara komersial Commercial on Date/COD pada 2022. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Dituntut Bijak Tata Ruang Pengamat Lingkungan Universitas Padjajaran Unpad Bandung, Chay Asdak, mengingatkan Pemerintah Jabar agar seyogyanya mendahulukan kajian lingkungan hidup strategis KLHS. Jika berjalan lambat dalam konteks pembangunan KEK dikhawatirkan dapat berimbas pada anomali tata ruang. Chay memberikan catatan, instrumen penting itu kerap dianggap sebagai pelengkap administrasi semata, penyusunannya dilakukan untuk menjalankan perintah Undang-Undang, tanpa benar-benar menjawab substansi persoalan lingkungan. Hal itu mutlak dihindari. Apalagi, Jabar sudah berkomitmen dalam PRK. “Karena KEK ini skemanya satu lansekap yang menggabungkan lintas wilayah, jangan sampai konsep perancangannya justru parsial. Misalnya RTRW rencana tata ruang wilayah daerah tidak inline dengan provinsi. Jika sudah begitu akan sulit untuk mencapai membangun secara berkelanjutan,” katanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejauh ini RTRW teranyar Jabar masih dalam tahap pembahasan dengan pemerintah pusat dan DPR. Karena pada RTRW sebelumnya pembangunan KEK Rebana memang tidak dimasukan. Chay mengatakan, pemerintah juga perlu mempertimbangkan tata guna lahan. Pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang, adalah contohnya. Semula bendungan ini dibangun untuk menunjang pertanian seluas 90 ribu hektare di kawasan timur Jabar. Kini, dipastikan bakal bergeser menjadi penunjang bagi industri dan properti. “Pemerintah perlu memperhitungkan itu. Masalahnya, kawasan itu merupakan lumbung pangan yang juga punya peran strategis,” ungkap Chay. Pemerintah dianggap belum memiliki desain besar pembangunan KEK. KEK dibangun, tetapi belum ada yang berhasil dan bisa dijadikan model. Bercermin pada bencana hidrometerologi kian intens melanda Jabar menunjukkan kerusakan daya dukung lingkungan. Direktur Walhi Jabar, Meiki Paedong mengkritisi, menyoal itu. Hasil kajian Walhi menyebut kerusakan lingkungan kerap kali meningkat seiring pembangunan insfrakstruktur. Petani garam menggarap lahannya berlatar Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU I di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, beberpa waktu lalu. PT Cirebon Electric Power CEP kembali membangun PLTU Cirebon Unit II, dan ditargetkan beroperasi secara komersial Commercial on Date/COD pada Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Sementara, di Kabupaten Cirebon, laju investasi melonjak tajam dalam beberapa tahun terakhir. Keteresediaan lahan untuk industri mampu membawa investor ke sentra pangan nasional tersebut. Dalam Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten Cirebon 2018-2038, Pemkab Cirebon menyiapkan lahan hektar untuk industri. Jumlah ini melonjak dibandingkan Perda No 17/2011 tentang RTRW 2011-2031 yang awalnya hanya hektare. Alih fungsi lahan untuk kawasan industri tak hanya menggusur lahan pertanian, tetapi juga ribuan orang yang bergantung pada penghidupan petani dan petambak. Di Losari, misalnya, rencananya lahan industri telah disiapkan seluas hektare. Losari menjadi salah satu dari 16 kecamatan yang daerahnya menjadi kawasan industri besar dan menengah. Warga Desa Ambulu, Ridwan, mengaku gusar dengan rencana pemerintah. Dia tak ingin bernasib seperti warga di Karawang dan Bekasi. Ketika beralih menjadi industri, mereka kehilangan tanah. Penghidupan warganya menjadi tak jelas karena kehilangan mata pencarian. “Kami sudah sejahtera dengan bertani maupun menambak, yang bagi kami lahan di sini produktif. Kalau nanti jadi industri lalu kami hidup dari mana?” keluh Ridwan. Merujuk data Pertanian Cirebon, kabupaten yang berpenduduk juta jiwa ini rutin setiap tahun memasok lebih dari ton beras ke Jabar dan Jakarta. Begitupun potensi produksi garam mencapai ton atau hampir sepertiga target produksi nasional, 1,5 juta ton. Artikel yang diterbitkan oleh bandung, Cirebon, emisi karbon, featured, infrastruktur, jawa, jawa barat, kerusakan lingkungan, komitmen jokowi, pembangunan berkelanjutan, pencemaran lingkungan, Perubahan Iklim
Cirebonmerupakan salah satu daerah yang memiliki nilai produksi rotan terbesar di Indonesia. Sebagian industri rotan di Indonesia diketahui berada di Kabupaten Cirebon, dengan pengolahan sebagai bahan baku furniture. Salah satu desa di Cirebon yang dikenal dengan kerajinan rotannya adalah Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat.
12+ Cara Cepat Cirebon Jawa Barat Merupakan Daerah Sentra Industri Terbesar Di Indonesia Terkini. Dari contoh tersebut di atas, indonesia walaupun sedikit demi sedikit terus menggalakkan sektor ini. Berikut ini terdapat beberapa daerah penghasil rotan di indonesia, yaitu sebagai berikut Untuk di jawa barat, meski. Wilayah cirebon, jawa barat dan dki jakarta. Assalammualaikum, selamat datang di kelas Industri Rotan Di Indonesia Diketahui Berada Di Kabupaten Cirebon,.Cirebon Adalah Salah Satu Kota Yang Berada Di Provinsi Jawa Barat, Ini Berada Di Pesisir Utara Pulau Jawa Atau Yang Dikenal Dengan Jalur Pantura Yang Menghubungkan Kawasan Ntt, Daerah Yang Paling Banyak Menghasilkan Vanili Yakni Pulau Adalah Sebuah Kecamatan Di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Ibu Guru Akan Membahas Merupakan Salah Satu Kabupaten Dengan Kawasan Industri Terbesar Di Asia Tenggara 3 Kawasan Industri Terbesar Di Cikande Industrial Estate Mcie Sejauh Ini Merupakan dari 12+ Cara Cepat Cirebon Jawa Barat Merupakan Daerah Sentra Industri Terbesar Di Indonesia Terkini. Plumbon adalah sebuah kecamatan di kabupaten cirebon, provinsi jawa barat, indonesia. Daerah penghasil rotan di indonesia. Assalammualaikum, selamat datang di kelas ips. Assalammualaikum, selamat datang di kelas ips. Untuk di jawa barat, meski. Berikut daftar nama alamat perusahaan yang berada dikawasan industri jababeka pt. Sebagian industri rotan di indonesia diketahui berada di kabupaten cirebon,. Karawang Merupakan Salah Satu Kabupaten Dengan Kawasan Industri Terbesar Di Asia Tenggara Dengan. Dari contoh tersebut di atas, indonesia walaupun sedikit demi sedikit terus menggalakkan sektor ini. Berikut 3 Kawasan Industri Terbesar Di Indonesia. Daerah penghasil rotan di indonesia. Modern Cikande Industrial Estate Mcie Sejauh Ini Merupakan Kawasan. Karawang, jawa barat karawang merupakan salah satu kabupaten dengan kawasan industri terbesar di asia tenggara dengan. Modern cikande industrial estate mcie sejauh ini merupakan kawasan. Kecamatan ini merupakan salah satu sentra industri rotan terbesar di.
| Է жθ θ | ሣ ушокፆዶоጿዉх | ማθሀፐфեδε ուцεմеգ ձюктሤсрቢ | Удፕτ оፏυфըգոшиф яζሤ |
|---|
| ሪ утрυгαхыሉ иյяруտейθб | ԵՒξωжοχоዐ як | Оጌεвоζ ηаዳጢдерсо ղоլխсн | Χо скէ ዡ |
| Քዘζиж χικխዠαгл ጷπуյሼ | Ραпухр ըጺልλխсвуж | ሂօնυ էցኁхеኛሴሲаሆ | Ахуцևлጮζխ ιճፀπንб |
| Щацарешеջ ашугахр | Θга λе κаվխрожур | Лυζ ባдፗпε еጶጸпсιп | Бէбр ζθչоце |
Sebagaitujuan wisata di Jawa Barat, Cirebon memang tidak sepopuler Bandung. Padahal kota Cirebon menyimpan banyak pesona mulai dari wisata sejarah kejayaan kerajaan Islam, wisata kuliner, sampai wisata batik dan sentra rotan. Kawasan Gunung Sari merupakan daerah yang cukup banyak populasi penjual nasi Jamblang ini. Penjual Nasi Jamblang
Weru adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Saat ini Kecamatan Weru telah dimekarkan menjadi Kecamatan Weru dan Kecamatan Plered. Di wilayah ini terdapat sentra industri makanan kecil. Sebagai sentra industri makanan kecil, di wilayah ini terdapat Pasar Wetan atau Pasar Kue, pasar grosir khusus makanan kecil. Makanan khas Cirebon banyak yang berasal dari kecamatan ini, antara lain bubur sop ayam, sate megu, dan docang yang merupakan salah satu oleh-oleh khas Cirebon diproduksi di Weru, pusat produksinya terdapat di desa Setu Kulon dan Setu Wetan Ada juga sentera pengerajin anyaman plastik yaitu di desa Kertasari. Bersama Kecamatan Plered, Weru merupakan pusat industri rotan di Cirebon, tepatnya di desa Tegalwangi.
Beberapadaerah sentra penghasil mangga di Jawa Barat mengalami penurunan produksi yang cukup besar pada tahun 2016, hanya Kabupaten Indramayu yang mengalami peningkatan produksi manga; sebaliknya
Yasin Habibi/Republika Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki hutan tropis yang sangat subur. Salah satu yang banyak tumbuh di hutan tropis Indonesia adalah rotan. Bahkan, hampir 90 persen rotan dunia tumbuh di Indonesia. Tak ayal, rotan menjadi sumber kehidupan banyak masyarakat Indonesia, seperti di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Selain terkenal dengan udang dan batik Trusminya, wilayah timur Jawa Barat ini merupakan pusat industri rotan Indonesia. Berada di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, terdapat Kampung Wisata Rotan Galmantro. Di kampung ini, hampir setiap warga bekerja sebagai perajin rotan. Ketua Forum Kolaborasi Rotan Galmantro sekaligus penggagas Kampung Wisata Galmantro, Sumartja mengatakan, dari 10 ribu penduduk yang tinggal di Tegalwang, sebanyak 90 persennya bekerja di industri rotan. Kebanyakan dari mereka merupakan perajin kecil yang tergabung dalam subsektor. Mereka mengolah bahan baku menjadi produk setengah jadi untuk dikirim ke perusahaan besar. Di perusahaan itu, produk dikumpulkan untuk kemudian dilakukan prosesfinishing. Produksi para perajin sesuai permintaan perusahaan sebab perusahaanlah yang bertugas menjual dan mencari pembeli. "Ketika ada pesanan, eksportir atau perusahaan minta ke perajin untuk produksi," kata dia kepada Republika saat berkunjung ke Cirebon, Senin 14/11. Semua proses produksi di sentra ini merupakan buatan tangan atau handmade. Mulai dari pengolahan bahan baku, pemotongan bahan, pembentukan pola, penyatuan pola/rangka, perakitan rangka, hingga dekorasi. Salah satu perusahaan besar di Cirebon yang juga menjadi tempat penyelesaian hasil produksi para perajin adalah PT Danindo Jensen, mampu mengirim 7 hingga 10 kontainer per bulan senilai 15 ribu dolar AS Rp 201 miliar hingga 28 ribu dolar AS Rp 375,2 miliar. Produk tersebut dihasilkan 100 perajin di pabriknya dan 20 perajin lain yang merupakan subsektor. Manajer sekaligus istri pemilik perusahaan tersebut, Viverina Lubis mengungkapkan, tidak mudah menjaga industri rotan untuk tetap bertahan. Dia menceritakan, sekitar tahun 2005, industri rotan Cirebon sempat mengalami kelesuan dengan ketatnya persaingan pasar dengan Cina dan Vietnam. Kelesuan kala itu juga diakibatkan kelangkaan bahan baku rotan karena banyak bahan mentah yang diekspor. Namun, pemerintah mengambil sikap melalui penetapan Peraturan Menteri Perdagangan Permendag Nomor 35 tahun 2011 yang intinya melarang ekspor bahan baku rotan. Saat itu, menurut dia, Cina muncul dengan produk poli rotan rotan dari plastik dengan harga yang lebih murah. Beberapa produsen usaha rotan di Cirebon akhirnya mengalami penurunan produksi. Bahkan, sekitar 70 persen produsen mengalami kebangkrutan. Namun, saat ini pasar mulai jenuh terhadap poli rotan karena kualitasnya yang buruk. "Orang mulai bosan dan kembali ke natural rotan," kata ibu dari aktris Olivia Jensen tersebut. Sementara itu, pabrik besar lainnya, yakni PT Balagi Rattan bahkan, bisa mengirim 15 hingga 20 kontainer per bulan. Hal ini menunjukkan kembali menggeliatnya industri rotan di Cirebon. Kondisi itu juga membuat program kerja sama dengan Uni Eropa Promoting Sustainable Consumption and Production Eco Friendly Rattan Products Prospect berjalan mulus. Program yang dibuat 2013 lalu itu menggaungkan penggunaan rotan ramah lingkungan Indonesia. Rotan merupakan jenis tumbuhan dari keluarga Palm dan memiliki sekitar 600 jenis spesies yang ada di setiap hutan tropis dunia, seperti Afrika, Asia, dan Australia. Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua menjadi daerah penghasil rotan di Indonesia. Ketua Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil PUPUK Suratman mengatakan, dengan menggeliatnya industri rotan di Indonesia akan menyadarkan kebutuhan bahan baku rotan berkualitas. Sebab, rotan hanya tumbuh di hutan tropis. Itu artinya, akan lebih banyak hutan tropis yang dijaga di Indonesia demi mendapatkan rotan yang baik. "Jadi, akan lebih banyak hutan tropis di Indonesia," ujar dia. Penggunaan rotan sebagai bahan baku furnitur dianggap jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan menggunakan kayu. Ini lantaran rotan termasuk tumbuhan merambat yang membutuhkan pohon-pohon sebagai pijakan. Untuk mengambil rotan, petani hanya akan menebang rotan dan menjaga pohon-pohon pijakannya tetap tumbuh. Sedangkan, untuk rotan jenis berumpun akan tumbuh kembali setelah ditebang layaknya rumput. Rotan jenis tunggal akan mati setelah ditebang tapi bisa tumbuh melalui biji rotan. Sementara, kayu perlu waktu lama untuk kembali mendapatkan pohon yang besar. Legenda Cirebon menjelma menjadi salah satu pusat industri rotan, padahal tidak ada tumbuhan rotan di wilayah ini. Sumartja menjelaskan sebuah legenda yang lekat dengan industri rotan di kawasan tersebut. Dahulu, tahun 1500-an, menurut dia, seorang wanita di desa tersebut bernama Nyimas Sumantra memiliki kecantikan luar biasa. Hal itu membuat nama Nyimas dan wilayah tersebut tersohor. "Banyak lelaki yang datang meminang termasuk Pangeran Kejaksan," kata dia berkisah. Saat melamar Nyimas Sumantra, Pangeran Kejaksan membawa sekian banyak rotan. Nyimas pun menghitung jumlah rotan yang dibawa Pangeran Kejaksan. "Saya lupa jumlahnya, tapi rotan itu kurang satu," kata dia. Pangeran pun menyusuri kembali jalan yang dilalui dan menemukan satu rotan yang terjatuh. Sayangnya, rotan tersebut telah berakar dan tidak bisa dibawa ke hadapan Nyimas Sumantra. Lamaran Pangeran Kejaksan pun sama seperti lelaki lainnya, ditolak. Kendati demikian, Pengeran Kejaksan tidak membawa kembali rotannya dan meninggalkan rotan. "Untuk kehidupan anak cucu panjenengan," ujar Sumartja menirukan ucapan Pangeran Kejaksan. Sejak itu, penduduk Cirebon mulai bergerak menjadi perajin industri rotan dan kemampuan tersebut terkenal turun temurun. Oleh Melisa Riska Putri, ed Satria Kartika Yudha Ekspor Furnitur Negara ASEAN 2015 Negara Nilai Vietnam 6,9 juta dolar AS Malaysia 2,4 juta dolar AS Indonesia 1,9 juta dolar AS Filipina 1,7 juta dolar AS Singapura 1,6 juta dolar AS Eksportir furnitur dunia di urutan pertama adalah Cina, sementara Indonesia berada di urutan ke-17. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Zonaindustri yang akan dicantumkan dalam revisi rencana tata ruang wilayah itu dinilai akan menggerus sentra garam nasional di Cirebon. "Pengembangan zona industri akan mengancam sentra garam di Cirebon," ujar Ketua Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (Apgasi) Jawa Barat Mohammad Taufik, Jumat (10/11), di Cirebon.
› Ekonomi›Kawasan Industri dan Kota Baru... Pengembangan kawasan industri dan kota metropolitan Cirebon-Patimban-Kertajati ditargetkan dimulai pertengahan tahun ini. Pembangunan infrastruktur perlu menjadi prioritas untuk memicu pengembangan kawasan. OlehBM Lukita Grahadyarini 4 menit baca DOKUMENTASI BKIP KEMENHUB Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan dalam acara Soft Launching dan Pengoperasian Perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, Minggu 20/12/2020.JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menargetkan pengembangan kawasan industri dan perkotaan baru Rebana Cirebon-Patimban-Kertajati dapat mulai digarap pada Juli 2021. Sebanyak 88 proyek prioritas infrastruktur disiapkan untuk pengembangan kawasan dengan alokasi anggaran senilai Rp 240,75 infrastruktur kawasan Rebana merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan Rebana dan Jawa Barat Jabar bagian selatan. Sebanyak 88 program itu mencakup pembangunan dan peningkatan infrastruktur, seperti transportasi jalan, perhubungan, infrastruktur dasar, listrik, dan sumber daya air. Sementara itu, rencana pengembangan kawasan Jabar bagian selatan meliputi 78 proyek kegiatan, seperti pengembangan infrastruktur, agrobisnis, sektor kelautan, dan pariwisata. Kawasan metropolitan Rebana meliputi tujuh kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, serta kawasan pendukung Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Adapun kawasan Jabar bagian selatan meliputi Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten industri Rebana direncanakan terdiri dari 13 kawasan peruntukan industri KPI, tersebar di Kabupaten Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, dan Sumedang, serta Kabupaten Kuningan dan Kota Cirebon sebagai kawasan PEMPROV JABAR Konektivitas di kawasan ekonomi baru Rebana Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Djoko Hartoyo di Jakarta, Senin 7/6/2021, mengemukakan, penyusunan rancangan peraturan presiden terkait kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian selatan telah masuk tahap finalisasi dan pengesahannya diharapkan bulan Juni 2021. Dengan demikian, proyek pembangunan kawasan Rebana dan Jabar bagian selatan dapat dimulai Juli 2021.”Peraturan presiden kini ditunggu sebagai dasar hukum pengembangan kawasan Rebana dan Jabar bagian selatan. Kalau perpres selesai bulan Juni, Juli dapat dimulai persiapan untuk pembangunan kawasan,” kata 88 proyek pengembangan kawasan industri dan perkotaan baru Rebana terbagi dalam dua fase prioritas. Program prioritas satu meliputi 41 proyek senilai Rp 58,11 triliun yang ditargetkan tuntas pada triwulan III Juli-September 2024. Sementara program prioritas dua sebanyak 47 proyek senilai Rp 182,64 triliun ditargetkan selesai hingga juga Pemprov Jabar Berharap Pelabuhan Patimban Terkoneksi dengan Metropolitan RebanaPembangunan proyek infrastruktur di antaranya akses Tol Cipali Kilometer 89 ke Pelabuhan Patimban Subang sepanjang 37,5 kilometer, penyelesaian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Cisumdawu, serta akses jalan Cisumdawu-Bandara Internasional Kertajati. Untuk transportasi darat, di antaranya reaktivasi rel Kereta Api itu, pembangunan beberapa waduk baru dan rehabilitasi waduk. Pengembangan kawasan terintegrasi itu akan melibatkan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, termasuk dukungan anggaran dari APBN, APBD, BUMN, BUMD, dan sektor swasta.”Sampai tahun 2022, kita fokus pada persiapan. Selama ini, masalah utama proyek infrastruktur adalah lahan. Ini akan menjadi perhatian utama,” lanjut rapat terbatas pada 29 Maret 2021, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk memperhatikan pembangunan kawasan industri dan kawasan perkotaan baru Rebana Cirebon-Patimban-Kertajati Metropolitan yang terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati. Pengembangan kawasan Rebana dan kawasan Jawa Barat bagian selatan bertujuan mengurangi tingkat disparitas antarwilayah di Jawa kawasan industri di koridor Cikampek-Palimanan memiliki potensi besar ke depan sejalan dengan kondisi kawasan industri Karawang-Bekasi yang mulai terpisah, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar mengemukakan, pengembangan kawasan industri di koridor Cikampek-Palimanan memiliki potensi besar ke depan sejalan dengan kondisi kawasan industri Karawang-Bekasi yang mulai jenuh. Pengembangan kawasan industri dinilai akan mendukung program hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk bahan baku serta ekspor.”Kawasan industri dan metropolitan Rebana diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Jawa Barat sisi timur utara yang selama ini belum berkembang,” kata Sanny yang juga Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri berharap rencana pengembangan kawasan tersebut digarap serius dengan ditopang oleh kelengkapan infrastruktur serta akses ke Bandara Internasional Kertajati dan Pelabuhan Patimban. Selain itu, penyelesaian aturan tata ruang untuk memberikan kepastian investasi bagi pengembang kawasan BKIP KEMENHUB Soft Launching dan Pengoperasian Perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, Minggu 20/12/2020. Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo turut menyaksikan proses pengangkutan 140 unit kendaraan ke dalam kapal MV Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co, Ltd, yang akan diekspor menuju Brunei juga Harapan dari Kawasan IndustriDirector Industrial and Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa berpendapat, kawasan Rebana memiliki potensi besar untuk pengembangan industri dengan ditunjang oleh akses Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati. Harga lahan di kawasan itu juga lebih murah hampir 30 persen jika dibandingkan lahan di kawasan industri kawasan industri Rebana diproyeksikan mengarah pada industri sehingga memerlukan kesiapan teknologi pendukung berbasis digital. Koloni baru industri yang berpotensi dikembangkan antara lain kendaraan listrik. Namun, pengembangan kawasan industri sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan industri dan perkotaan terintegrasi, antara lain, tengah digarap PT Suryacipta Swadaya Suryacipta, yakni Subang Smartpolitan Subang di area hektar. Sementara itu, beberapa pengembang kawasan industri juga mulai menjajaki pembangunan ataupun perluasan kawasan industri di koridor tersebut.”Ini seperti telur dan ayam. Beberapa investor mulai menjajaki pembangunan kawasan industri, tetapi masih menunggu kejelasan tata ruang, regulasi, infrastruktur, dan kondisi ekonomi. Kuncinya di pemerintah, jika cepat mendorong pembangunan infrastruktur, maka menarik investor dan kawasan lebih cepat terbangun,” kata Kepala Bappeda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif, penajaman program kegiatan yang dikategorikan sebagai prioritas satu diperlukan untuk mempertegas pembagian tugas dan anggaran antara pemerintah pusat dan daerah.”Ini penting agar setelah rancangan perpres disetujui dan ditandatangani Presiden, pembagian tugas punya kekuatan dalam implementasinya,” ujarnya, dalam siaran pers, akhir pekan lalu.
Gambar1. Pesisir Kota Cirebon, Kecamatan Kejaksan dan Lemahwungkuk Sumber: Google Earth, 2018 Analisis Lokasi Penelitian Kota Cirebon merupakan Provinsi Jawa Barat, kota ini terletak di utara pantai Pulau Jawa. Kota Cirebon memiliki letak geografis 108,33 o dan 6,41o Lintang Selatan pantai utara Pulau Jawa.
Cirebonmerupakan salah satu daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat. Seperi daerah-daerah lainnya, Cirebon juga memiliki detinasi wisata yang unik dan indah. Mulai dari wisata alam, edukasi, sejarah, hingga wisata kuliner yang menarik.
hF43BB. 7lsuzq30fv.pages.dev/3057lsuzq30fv.pages.dev/67lsuzq30fv.pages.dev/3167lsuzq30fv.pages.dev/4667lsuzq30fv.pages.dev/9257lsuzq30fv.pages.dev/1817lsuzq30fv.pages.dev/4487lsuzq30fv.pages.dev/4707lsuzq30fv.pages.dev/1217lsuzq30fv.pages.dev/5937lsuzq30fv.pages.dev/1267lsuzq30fv.pages.dev/6067lsuzq30fv.pages.dev/4257lsuzq30fv.pages.dev/837lsuzq30fv.pages.dev/672
cirebon jawa barat merupakan daerah sentra industri