Selainrelevan, puisi-puisi Chairil Anwar juga senantiasa menghadirkan interpretasi baru. "Tafsir atas (puisi) Chairil Anwar yang berjudul Aku , bisa tentang perjuangan, nanti tiba-tiba bisa jadi religius, pemahaman tentang kehadiran diri, eksistensi diri," jelas Adew Habtsa, musisi asal Bandung, ketika mencoba mengaransemen musik untuk
Tokohyang menadai periode sastra Angkatan 45 antara lain Chairil Anwar, Asrul Sani, Usmar Ismail, Idrus, Ida Nasution, Utuy Thtang Sontani, Balfas, J.E. Tutengkeng, dan Pramoedya Ananta Toer. Salah satu karya paling terkenal adalah puisi berjudul "Aku" karya Chairil Anwar. BacaJuga: Puisi Aku Karya Chairil Anwar, Puisi yang Lahirkan Julukan 'Si Binatang Jalang' Baca Juga: Puisi Karya Chairil Anwar, tentang Cinta hingga Perjuangan Membela Tanah Air. Ketika usianya menginjak 18 tahun, Chairil tidak lagi bersekolah. Ia mengatakan bahwa sejak usia 15 tahun, ia sudah bertekad untuk menjadi seniman. 4YpI.